Penanggulangan terhadap Bahaya Polusi Gas Karbon Monoksida

Pernahkah Anda merasa pusing saat naik bus. Merasa mual setelah lama mengemudi. Mungkin rasa ingin pingsan setelah turun dari bus. Semua itu menandakan bahwa Anda keracunan karbon monoksida (CO). Karbon monoksida merupakan salah satu senyawa yang di hasilkan dari emisi gas buang kendaraan bermotor. Karbon monoksida tidak berbau dan tidak berwarna. Menyebabkan senyawa ini mudah terhirup manusia.

Dampak bagi tubuh apabila gas karbon monoksida terhirup yakni :
  1. Menghambat pasokan oksigen untuk tubuh : Afinitas karbon monoksida (CO) dengan hemoglobin (Hb) 200 kali lebih cepat dari pada afinitas oksigen (O2) dengan hemoglobin (Hb). Proses ini akan membentuk karboksihemoglobin (COHb).
  2. Mengganggu fungsi saraf : Ketika kadar COHb dalam darah berkisar 2-5% akan mengganggu fungsi saraf sentral, mengganggu fungsi indra tubuh, dan penglihatan akan kabur.
  3. Mengganggu fungsi jantung : Fungsi jantung akan mengalami perubahan ketika kadar COHb >5%. Tubuh juga mengalami gangguan pulmonary atau paru-paru.
Ada beberapa tanaman yang dapat menangkal sekaligus menyerap zat pollutan atau polusi udara tersebut, antara lain :
  • Tanaman Aloevera (Lidah Buaya)
Lidah buaya atau yang dengan nama latinnya disebut Aloe vera merupakan salah satu jenis tanaman hias yang dimanfaatkan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka dan mulai dikembangkan sebagai bahan industri kosmetik, farmasi, dan makanan-minuman kesehatan ini ternyata mempunyai kemampuan sebagai penyerap polutan. Lidah buaya disinyalir mampu menetralisir racun benzena, formaldehida (formalin), dan berbagai bahan kimia lainnya.
  • Lidah Mertua
Tanaman hias pembersih udara yang satu ini sangat mudah dirawat karena bisa tumbuh di mana saja. Tanaman ini bagusnya ditanam sepanjang pagar sebagai penangkal polusi, dapat juga diletakkan di kamar mandi atau tempat gelap, karena tanaman ini masih tetap dapat tumbuh di tempat gelap sekali-pun.
  • Spider Plant
Tanaman hias satu ini bentuknya menyerupai laba-laba, oleh karenanya dikenal sebagai spider plant. Tanaman ini dapat membuang zat karbon monoksida dan nitrogen dioksida yang ada di dalam ruangan. Dengan meletakkan tanaman ini dalam waktu 24 jam maka ruangan akan bebas dari zat-zat polutan. Tanaman pembersih udara ini mampu menyerap benzena, formal dehida, karbon monoksida, bahan kimia pada industri kulit, karet dan percetakan.

Ada baiknya mungkin menyaksikan tayangan berikut ini :

0 Comments